IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN (KURIKULUM PARADIGMA BARU DI SEKOLAH PENGGERAK)

Abstract

There is something wrong in our education system. Fenomena kerja dan pencari kerja di Indonesia. Bertabrakan dalam mencari rezeki. Berebut pekerjaan. Lowongan kerja satu diperebutkan 100 orang. Banyak orang yang tidak mengetahui potensi dirinya. Menjadi produk gagal dalam pendidikan. Hal ini bertentangan dengan sunatullah. Realita ini terjadi karena penyeragaman dalam proses pendidikan. Pendidikan satu pintu, satu tujuan untuk semua. Pendidikan homogen bukan heterogen. Pendidikan berbasis konten bukan berdasarkan pencapaian kompetensi. Guru kejar tayang dalam mengajar. Profil siswa terabaikan dalam menyusun pembelajaran. Pembelajaran menjadi tidak bermakna. Learning loss. Oleh sebab itu, penting intervensi kebijakan pemulihan pembelajaran di Indonesia melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kurikulum yang berorientasi pada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan mengoptimalkan hasil belajar namun tetap mempertimbangkan keragaman karakteristik satuan pendidikan, dan keragaman karakteristik peserta didik (teaching at the right level, differentiated learning, competency based by activity).