KEMAMPUAN LITERASI KIMIA PADA ASPEK KOMPETENSI SAINS PADA MATERI ASAM BASA
Main Article Content
Abstract
Literasi kimia merupakah pemahaman tentang sifat, partikel materi, reaksi kimia hukum dan teori kimia yang harus dimiliki siswa agar bisa diaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dikehidupan sehari-hari. Literasi kimia Kemampuan literasi kimia siswa pada materi asam basa di SMA Negeri 1 Kota Agung secara keseluruhan masih dalam kategori sedang dengan persentase 62%. Aspek literasi kimia mengikuti aspek literasi sains sesuai assesmen PISA 2015 yakni terdiri dari aspek pengetahuan, aspek konteks, aspek kompetensi dan aspek sikap. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan literasi kimia siswa SMA Negeri 1 Kota Agung khususnya pada aspek kompetensi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal uraian yang merujuk pada aspek kompetensi dan pedoman wawancara. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi kimia aspek kompetensi indikator kompetensi yang paling tinggi berhasil dicapai oleh siswa pada penelitian ini adalah pada indikator menginterprestasikan data dan bukti ilmiah yaitu sebesar 74%, 63% untuk indikator menjelaskan fenomena ilmiah dan yang terakhir 30% untuk mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Asyhari, A., & Hartati, R. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179–191. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.91
Fuadi, H., Robbia, A. Z., & Jufri, A. W. (2020). Analisis faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 108–116.
Imansari, M., Sudarmin, & Sumarni, W. (2018). Analisis Literasi Kimia Peserta Didik Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Bermuatan Etnosains. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2).
Irwan, A. P. (2020). Analisis Kemampuan Literasi Sains Pesrta Didik Ditinjau Dari Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika Di Sman 2 Bulukumba. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 15(3), 17–24. https://doi.org/10.35580/jspf.v15i3.13494
Khoiriza, I., Aminatun, T., Pramusinta, W., & Hujatulatif, A. (2021). Science Learning and Environment: Analysis of Student’s Scientific Literacy Based on Indonesia’s Waste Problem. Proceedings of the 6th International Seminar on Science Education (ISSE 2020), 541(Isse 2020), 775–779. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210326.111
Khusmawardani, E., Muntholib, & Utomo, Y. (2021). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Kimia Pilihan Ganda Materi Asam Basa. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya, 1(6), 464–481. https://doi.org/10.17977/um067v1i6p464-481
Kompas. (2019). Skor PISA 2018: Peringkat Lengkap Sains Siswa di 78 Negara, Ini Posisi Indonesia. https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/07/10225401/skor-pisa-2018-peringkat-lengkap-sains-siswa-di-78-negara-ini-posisi
Laksono, P. J. (2018). Studi Kemampuan Literasi Kimia Mahasiswa Pendidikan Kimia Pada Materi Pengelolaan Limbah. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i1.2093
Laksono, P. J. (2021). Literasi Digital Calon Guru Sains di Universitas Islam pada Masa Pandemi Covid-19. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 5(2), 91-109.
Ningrum, R. S. (2018). Mahir Kimia SMA/MA IPA (A. R. Septiawan (ed.)). PT Grasindo.
Nisa, A., Sudarmin, & Samini. (2015). Efektivitas Penggunaan Modul Terintegrasi Etnosains Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. USEJ - Unnes Science Education Journal, 4(3), 1049–1056. https://doi.org/10.15294/usej.v4i3.8860
Nurhidayah, B. (2020). Analisis literasi sains mahasiswa pada mata kuliah mikrobiologi di universitas negeri semarang. Universitas Negeri Semarang.
Permatasari, P., & Fitriza, Z. (2019). Analisis Literasi Sains Siswa Madrasah Aliyah pada Aspek Konten, Konteks, dan Kompetensi Materi Larutan Penyangga. EduKimia, 1(1), 53–59. https://doi.org/10.24036/ekj.v1i1.104087
Shwartz, Y., Ben-Zv, R., & Hofstein, A. (2005). The importance of involving high-school chemistry teachers in the process of defining the operational meaning of ‘chemical literacy.’ International Journal of Science Education, 27(3), 323–344. https://doi.org/10.1080/0950069042000266191
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Alphabeta.
Sutrisna, N. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMA di Kota Sungai Penuh. Jurnal Inovasi Penelitianitian, 1(12).
Ulya, H., Rudibyani, R. B., & Efkar, T. (2018). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Solving Pada Materi Asam Basa Arrhenius. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia, 7(1), 129–141.
Wigati, I. (2021). Pembelajaran Daring Perspektif Gender Malalui Model Rasch. Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 11(1), 54-66.
Zakaria, M. R., & Rosdiana, L. (2018). Profil Literasi Sains Peserta Didik Kelas VII Pada Topik Pemanasan Global. Pensa: Jurnal Pendidikan Sains, 6(2), 170–174.
Zuhara, E., Jufri, W. A., & Soeprianto, H. (2019). Kemampuan Literasi Biologi Berdasarkan Gender pada Siswa Peminatan MIPA di SMA Negeri Kabupaen Lombok Barat. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(1), 115–119. https://doi.org/10.29303/jppipa.v5i1.234