Teknik Bersalin Maryam Bagi Ibu Inpartu

Abstract

Proses bersalin merupakan momen mengharukan bagi setiap orangtua. Perjuangan seorang ibu melahirkan buah hati diibaratkan perjuangan hidup dan mati. Ada banyak risiko yang dihadapi selama proses persalinan. Nyeri perut bagian bawah akan menjalar sampai ke belakang, rasa ingin buang air besar yang disertai keluarnya lendir atau bahkan darah. Ada beberapa teknik bersalin yang dikenal dalam dunia kebidanan, seperti persalinan water birth, persalinan yang dilakukan di dalam air. Teknik counterpressure yang sangat efektif untuk mengatasi nyeri punggung dengan menggunakan tumit tangan untuk memijat daerah lumbal selama kontraksi yang dapat membantu mengurangi sensasi rasa sakit dan transmisi impuls nyeri ke otak. Teknik massage punggung untuk mengurangi rasa nyeri. Teknik kneading adalah memijat menggunakan tekanan yang sedang dengan sapuan yang panjang, meremas menggunakan jari-jari tangan di atas lapisan superficial dari jaringan otot Tehnik relaksasi nafas untuk mengatasi nyeri persalinan. Tehnik Rebozo populer di negara maju sebagai metode nonfarmakologis, noninvasif dan praktis dilakukan ibu inpartu (perempuan yang sedang dalam keadaan persalinan). Selain itu, ada juga persalinan caesar yang sering dilakukan jika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal. Persalinan merupakan suatu hal fisiologis bagi seluruh ibu inpartu di dunia, walaupun sebagian besar ibu inpartu merasa tegang, takut dan nyeri dalam menghadapi proses melahirkan. Namun, Allah tidak membiarkan ibu inpartu bergelut dengan berat dan susahnya melahirkan, Allah juga memberikan solusi yang bisa memudahkan untuk melahirkan yaitu teknik bersalin Maryam yang terinspirasi dan dikembangkan dari surah Maryam 23- 26. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan tehnik bersalin Maryam yaitu : (a)Jangan bersedih hati (b) Metode water birth (c) Memakan buah kurma fase ar-Rutab (d) Makan, minum dan bersenang hati.