Death Nganggong Tradition : Local Wisdom in Malay Community in Air Gantang Village Parit III West Bangka Tradisi Nganggong Kematian : Kearifan Lokal Pada Masyarakat Melayu di Desa Air Gantang Kelurahan Parit III Bangka Barat
Main Article Content
Abstract
Kajian tentang nganggong tentu sudah banyak ditulis. Penelitian ini akan melengkapi kajian yang sudah dilakukan sebelumnya. Tradisi ini seperti tradisi kenduren pada masyarakat Jawa. Nganggong sudah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2019 tentang Pelestarian Kebudayaan Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tradisi ini digunakan pada waktu penyambutan tamu diikuti dengan membawa makanan dalam wadah yang disebut dulang dan biasanya dilaksanakan pada hari besar Islam. Keunikan tradisi ini juga dilakukan pada peringatan kematian yang populer pada masyarakat Melayu desa Air Gantang dimulai dari malam turun tanah sampai dengan malam ke 7. Desa ini memiliki keunikan posisi strategis sebagai ibu kota Kecamatan Parit III dengan tiga dusun yaitu Air Gantang sendiri yang mayoritas Muslim melaksanakan tradisi nganggong kematian, dusun Sunthai mayoritas etnis Cina Kong Hu Chu dan Dusun Penganak mayoritas Muslim yang tidak melaksanakan tradisi nganggong kematian. Jenis penelitian ini lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini membuktikan bahwa Tradisi nganggong kematian di desa Air Gantang memiliki dimensi nilai spiritual dan bagian integral dari tradisi tahlilan. Meskipun tradisi ini mulai bergeser dari menggunakan dulang sekarang menggunakan kotak, tetapi esensi nilai ukhuwah Islamiyah masih tetap kental pada makna tradisi nganggong kematian di desa ini.
Article Details
lisence