Budaya Madam Masyarakat Banjar dan Korelasinya dengan Konsep Hijrah dalam Perspektif Al-Qur’an
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang korelasi budaya madam masyarakat Banjar dengan konsep hijrah yang ada pada al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain kajian kepustakaan. Sumber data atau informasi yang diolah adalah kepustakaan terkait budaya madam dan konsep hijrah dalam perspektif al-Qur’an. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya korelasi antara budaya madam dengan konsep hijrah yang ada dalam al-Qur’an, yaitu dari segi makna, segi tujuan, dan segi faktor penyebab. Pertama, segi makna, yang mencakup perpindahan fisik yang sama-sama dilakukan masyarakat Banjar dan Nabi beserta sahabat. Kedua, segi tujuan, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari segala aspek. Ketiga, segi faktor penyebab, merujuk pada perlindungan jiwa dari pengaruh buruk yang dapat membawa dampak negatif pada kehidupan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa migrasi besar-besaran yang terjadi seribu tahun yang lalu merupakan awal dari dikenalnya suku Banjar di Kalimantan. Migrasi tersebut terus dilakukan dan dikenal dengan istilah madam oleh suku Banjar. Madam merupakan perjalanan migrasi yang dilakukan dengan orientasi menetap di daerah tujuan dan terputus dari komunitas asal. Madam jika dikorelasikan dengan Islam, maka mempunyai kesamaan dengan konsep hijrah yang ada dalam al-Qur’an. Implikasi dari penelitian ini berupa kontribusi dalam kajian al-Qur’an dan sosial budaya.
Article Details
lisence