Etika Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan Islam: Mengatasi Tantangan Distorsi dan Misinterpretasi
Keywords:
Arificial Intelligence, Distorsi, MisinterpestasiAbstract
Penggunaan artificial intelligence (AI) pada pendidikan islam dapat memperluas proses pembelajaran. Namun dalam penggunaan artificial intelligence (AI) seringkali membawa etis signifikan, terutama berkaitan dengan distorsi dan misinterprestasi. Artikel ini akan mengakaji terkait dengan peran artificial intelligence (AI) dalam pendidikan islam, dimana focus pada isu-isu etis yang muncul, seperti resiko penyebaran informasi yang keliru dan interprestasi yang kurang tepat dari teks keagaamaan. Dalam kajian ini, penulis meneliti dampak negatif artificial intelligence (AI) terhadap pemahaman dan pengajaran ajaran Islam, serta menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi kepustakaan. Solusi ini meliputi pengembangan algoritma etis, keterlibatan ahli agama dalam pengawasan teknologi, dan peningkatan literasi digital di kalangan pendidik dan pelajar. Artikel ini menekankan pentingnya etika dalam pengembangan dan implementasi artificial intelligence (AI) untuk memastikan teknologi dapat digunakan secara bermanfaat dalam pendidikan Islam tanpa mengorbankan keaslian dan integritas ajaran agama. Studi ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara teknologi dan ulama, serta regulasi yang tepat, adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat artificial intelligence (AI) sambil meminimalkan resiko distorsi dan misinterpretasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ana Kurnia Sari, Khoirul Amin, Mustiza Isnanimataka Isnanimataka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.