Membongkar Seksualitas dalam Budaya Tabu Perempuan Banten (Studi Feminisme Eksistensialis dalalm Film Yuni)

Authors

  • Sefti Wiwin Lenwinsky Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
  • Masykur Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
  • Ade Fakih Kurniawan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Seksualitas, Tabu, Feminsme Eksistensialisme, Patriarki

Abstract

Film merupakan salah satu karya sastra yang banyak mencuri perhatian orang-orang pada saat ini. Film Yuni merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan bagaimana kehidupan nyata perempuan dalam menghadapi dominasi kaum laki-laki. Budaya patriarki berselimut tabu dalam perempuan Banten tergambar dalam film Yuni, seorang remaja perempuan yang memiliki cita-cita menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Akan tetapi mengahdapi banyak lamaran yang datang pada dirinya, sedangkan menolak lamaran adalah menolak rejeki. Demikan tabu yang melingkupi fikiran dan hati Yuni dan perempuan lain seusianya. Penelitian ini bertujuan membongkar praktik seksualitas dalam budaya tabu yang banyak didapati oleh perempuan yang ada di Banten seperti yang diceritakan dalam keseluruhan isi cerita film Yuni.  Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan analisis konten untuk dapat memperoleh gambaran dan informasi perjungan tokoh perempuan dalam film Yuni. Prosedur atau teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik melihat atau menonton, dan mencermati, serta mencatat serta menganalisis data berdasarkan isi film Yuni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjuangan Yuni melawan budaya patriarki tergambar dalam sebuah teori feminisme eksistensialisme yang bertujuan memperjuangkan hak-hak dan kepentingan kaum perempuan. Budaya patriarki yang didapati oleh Yuni dan teman-teman seusianya tidak boleh mempunyai pendidikan yang tinggi, mereka hanya diperbolehkan beraktivitas pada ranah privat saja seperti dapur, sumur, dan kasur. Hal ini tentu menghilangkan hak atas tubuhnya yang telah terkonstruksi dalam budaya patriarki yang berselimut tabu.

Downloads

Published

2024-08-18

Issue

Section

Articles