Gaya Hidup Halal Perempuan Muslim Perkotaan (Studi Kasus Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

Authors

  • Sumintak Sumintak 1Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Sefti Wiwin Lenwinsky Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Gaya Hidup Halal, Konsumtif, Hedonisme

Abstract

Kota dan konsumsi tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena kota merupakan pusat dari kegiatan perekonomian dan kultural. Perputaran ekonomi di kawasan perkotaan selaras dengan perputaran konsumsi yang begitu tinggi. Konsumsi telah mengubah mode kuasa dari yang bersifat “memaksa” menjadi “sukarela” yang pada akhirnya kita terjerembab dalam lingkar kapitalisme. Kapitalisme dalam kondisi yang mutakhir menawarkan kenikmatan-kenikmatan dan kepuasan serta kesenangan yang terus berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan mengamati aktivitas gaya hidup halal pada Mahasiswi dikedua kampus tersebut, dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi Interpretatif dengan mengamati perilaku para informan yang menjadi obejek dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ekspresi keberagamaan muslim kelas menegah perkotaan (mahasiswi) secara langsung atau bahkan tidak langsung menjadikan Islam sebagai komoditas, dan juga dapat memicu konsumerisme Islam dan muslim yang konsumtif. Perilaku konsumtif mahasiswi muslim perkotaan di kedua kampus menyebabkan komodifikasi Islam dalam gaya hidup mereka. Tidak jarang perilaku konsumtifnya berujung pada hedonisme

Downloads

Published

2024-08-18

Issue

Section

Articles